Review Daihatsu Feroza

Review Daihatsu Feroza. Spesifikasi mesin, kenyamanan, BBM, kelebihan dan kekurangannya sebagai SUV klasik tangguh untuk touring lintas kota.

Review Daihatsu Feroza untuk Perjalanan Jauh

Kali ini kita akan coba gali dan review Daihatsu Feroza, apakah masih bisa untuk perjalanan jauh.

Bagi pecinta SUV klasik, Daihatsu Feroza menjadi salah satu pilihan yang hingga kini masih sering dibicarakan. Mobil ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga simbol era 90-an yang menghadirkan desain gagah serta ketangguhan di berbagai medan.

Banyak orang masih mencari informasi mengenai review Daihatsu Feroza untuk perjalanan jauh, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan mobil ini baik untuk kebutuhan harian maupun aktivitas outdoor seperti camping dan touring lintas kota.

Sebagai SUV lawas, Feroza memang tidak bisa dibandingkan langsung dengan mobil-mobil modern yang penuh fitur canggih. Namun, ada daya tarik tersendiri dari karakter mesin, bodi dan sistem penggeraknya yang membuatnya tetap relevan hingga sekarang.

Pembeli umumnya penasaran dengan beberapa hal penting sebelum memutuskan untuk memilih Feroza, mulai dari konsumsi bahan bakar, performa mesin, kenyamanan kabin, hingga ketersediaan suku cadang.

Melalui pembahasan ini, kita akan mengupas secara detail setiap aspek Feroza yang wajib diketahui. Mulai dari sejarah, desain, spesifikasi mesin, hingga kelebihan dan kekurangan Daihatsu Feroza yang menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli.

Harapannya, artikel ini dapat menjadi panduan komprehensif bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih jauh tentang Feroza, khususnya bagi calon pembeli yang ingin memastikan ketangguhan mobil ini saat digunakan dalam perjalanan jauh dan touring lintas kota.

Sejarah dan Latar Belakang Daihatsu Feroza

Daihatsu Feroza pertama kali hadir pada awal 1990-an sebagai SUV ringan dengan konsep tangguh dan serbaguna. Mobil ini diposisikan sebagai alternatif dari Daihatsu Taft, namun dengan desain yang lebih modern dan ramah digunakan di perkotaan.

Generasi pertamanya meluncur pada tahun 1993 hingga 1996, kemudian hadir versi Feroza Special Edition dan Feroza G2 pada tahun-tahun berikutnya.

Feroza dirancang untuk menjadi kendaraan yang mampu menaklukkan jalan perkotaan sekaligus jalanan pedesaan. Karakter inilah yang menjadikannya populer di masanya dan hingga kini masih memiliki komunitas penggemar setia di berbagai daerah Indonesia.

1. Spesifikasi Mesin dan Performa Daihatsu Feroza

Daihatsu Feroza dibekali mesin 1.6 liter (1.6 HC-E EFI) yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 95 hp. Mesin ini dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan yang tangguh digunakan di berbagai kondisi jalan, baik tanjakan, jalan menurun, maupun lintas antar kota.

Beberapa poin penting mengenai performa mesin:

  • Tenaga: ±95 hp @ 6.000 rpm
  • Torsi: ±127 Nm @ 4.800 rpm
  • Sistem bahan bakar: EFI (Electronic Fuel Injection)
  • Transmisi: Manual 5 percepatan

Performa mesinnya cukup andal untuk digunakan di jalan menanjak maupun perjalanan jauh, meskipun tidak sehemat mobil modern dalam urusan konsumsi BBM. Bagi penggemar SUV klasik, suara mesin Feroza yang khas justru menjadi daya tarik tersendiri saat digunakan dalam perjalanan jauh atau touring.

Baca juga : Perbedaan Sigra dan Calya 2025

2. Desain Eksterior dan Interior

Dari sisi tampilan luar, Feroza menampilkan kesan maskulin khas SUV 90-an dengan bodi kotak dan ground clearance tinggi. Bagian depan menggunakan grille sederhana dengan lampu kotak tegas, memberi kesan klasik yang hingga kini masih digemari.

Interiornya relatif sederhana dengan konfigurasi kursi 2 baris yang mampu menampung 5 orang penumpang. Dashboard berbahan plastik keras dan panel instrumen minimalis menjadi ciri khas mobil ini.

Walaupun jauh dari kemewahan mobil modern, ruang kabinnya cukup lapang untuk ukuran SUV lawas dan tetap nyaman untuk perjalanan jauh.

3. Sistem Penggerak 4×4 dan Kemampuan Off-Road

Feroza hadir dengan pilihan sistem penggerak 4×2 dan 4×4. Versi 4×4 tentu menjadi favorit bagi penggemar off-road karena mampu melibas jalan berbatu, tanah, maupun tanjakan curam. Ground clearance yang tinggi semakin mendukung performanya di medan berat.

Kemampuan ini membuat Feroza sering dijadikan kendaraan hobi untuk adventure, ekspedisi, maupun touring lintas daerah, terutama bagi mereka yang gemar menjelajahi rute pegunungan atau pedesaan.

4. Konsumsi Bahan Bakar Daihatsu Feroza

Salah satu kelemahan yang sering dibicarakan adalah konsumsi BBM. Dengan mesin 1.6 liter dan bobot bodi yang cukup berat, konsumsi rata-rata Feroza berkisar di angka 1:7 hingga 1:9 km/liter, tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.

Meski terbilang boros, hal ini masih bisa dimaklumi mengingat usia kendaraan dan teknologi mesin pada era 90-an. Untuk perjalanan jauh, pengguna disarankan melakukan tune-up dan pengecekan sistem bahan bakar agar performa tetap optimal.

5. Kenyamanan dan Fitur Interior

Feroza menawarkan suspensi depan independent dan suspensi belakang rigid axle yang membuat handling cukup stabil di jalan rata. Namun di medan berlubang atau tidak rata, suspensinya terasa agak keras.

Fitur interior yang tersedia antara lain:

  • AC manual
  • Power window (pada varian tertentu)
  • Audio standar

Meski sederhana, Feroza tetap nyaman digunakan dalam perjalanan jauh jika kondisi mobil terawat dengan baik. Banyak pengguna menambahkan jok empuk dan peredam suara tambahan agar kabin lebih senyap saat touring.

6. Ketersediaan Suku Cadang dan Perawatan

Salah satu nilai plus dari Daihatsu Feroza adalah ketersediaan suku cadangnya. Karena banyak unit yang beredar di Indonesia, spare part masih mudah ditemukan baik original maupun aftermarket.

Perawatannya juga tergolong sederhana dengan biaya terjangkau dibandingkan SUV Eropa. Namun, calon pembeli harus memperhatikan kondisi mesin dan kaki-kaki, karena bagian ini paling sering mengalami keausan akibat usia.

7. Harga Pasar dan Nilai Jual Kembali

Harga Daihatsu Feroza bekas di pasar mobil second cukup bervariasi tergantung kondisi unit, tahun produksi dan hasil modifikasi. Faktor perawatan juga sangat menentukan harga, karena mobil yang dirawat dengan baik dan masih orisinal biasanya dibanderol lebih tinggi.

Kisaran harga di pasaran saat ini:

  • Tahun 1993–1995: Rp40 juta – Rp60 juta
  • Tahun 1996–1999: Rp60 juta – Rp90 juta
  • Unit kolektor kondisi original: bisa lebih dari Rp100 juta

Nilai jual kembali Feroza cenderung stabil karena adanya komunitas aktif dan tren mobil lawas yang kembali populer di kalangan pecinta otomotif.

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Feroza

Setiap kendaraan memiliki sisi positif dan negatif. Daihatsu Feroza dikenal sebagai SUV klasik yang tangguh, namun tetap punya keterbatasan yang perlu diperhatikan sebelum digunakan sebagai mobil harian atau touring jarak jauh.

Baca juga : Perbedaan Daihatsu Sigra Varian R dan X

Kelebihan Daihatsu Feroza

1. Desain klasik dan maskulin: Desain bodi kotak khas SUV 90-an tetap digemari hingga kini. Tampak gagah di jalan perkotaan maupun pedesaan.

2. Ground clearance tinggi:  Memberikan keuntungan saat melewati jalan rusak, berbatu atau banjir ringan  cocok untuk perjalanan jauh.

3. Mesin tangguh dan mudah dirawat: Mesin EFI 1.6 liter terkenal kuat dan mudah diservis oleh mekanik umum.

4. Cocok untuk modifikasi: Banyak variasi modifikasi, mulai dari gaya off-road, camping car, hingga city look elegan.

5. Harga bekas terjangkau: Jauh lebih ekonomis dibanding SUV klasik seperti Jeep Wrangler atau Land Cruiser.

Kekurangan Daihatsu Feroza

1. Konsumsi BBM boros: Hanya 1:7–1:9 km/liter, kurang efisien untuk harian.

2. Suspensi keras: Kurang nyaman di jalan bergelombang.

3. Bodi rentan karat: Usia di atas 20 tahun membuat bagian sasis perlu dicek rutin.

4. Fitur interior terbatas: Belum ada fitur modern seperti ABS atau airbag.

5. Nilai jual di bawah SUV premium: Tapi tetap stabil di komunitas pecinta mobil klasik.

Komunitas dan Modifikasi Populer

Daihatsu Feroza memiliki komunitas besar di Indonesia. Banyak pemilik melakukan modifikasi sesuai gaya hidup, baik untuk keperluan off-road, touring, maupun tampilan elegan harian.

Komunitas ini juga menjadi sumber utama berbagi tips perawatan, mencari suku cadang langka dan rencana touring lintas daerah.

Q & A Seputar Daihatsu Feroza

Apakah Daihatsu Feroza cocok untuk perjalanan jauh.

Ya, sangat cocok, asalkan kondisi mesin, kaki-kaki dan suspensi dalam keadaan sehat.

Berapa konsumsi BBM Daihatsu Feroza.

Rata-rata 1:7 hingga 1:9 km/liter tergantung kondisi jalan.

Apakah suku cadang Feroza masih tersedia.

Masih mudah ditemukan di pasar, baik original maupun aftermarket.

Berapa harga Daihatsu Feroza bekas saat ini.

Mulai dari Rp40 juta hingga Rp90 juta tergantung tahun dan kondisi unit.

Kesimpulan

Daihatsu Feroza merupakan SUV klasik yang masih layak digunakan hingga kini. Dengan desain maskulin, performa mesin tangguh serta dukungan komunitas solid, mobil ini tetap menarik bagi pecinta kendaraan lawas.

Kekurangan seperti konsumsi BBM boros dan fitur minim bisa dimaklumi mengingat usia dan teknologi yang digunakan.

Bagi yang ingin membeli, pastikan memeriksa kondisi mesin, bodi dan kaki-kaki agar tetap nyaman digunakan untuk perjalanan jauh dan touring lintas kota.

Secara keseluruhan, review Daihatsu Feroza untuk perjalanan jauh menunjukkan bahwa mobil ini mampu memberikan pengalaman berkendara berbeda — tangguh, klasik dan tetap punya pesona hingga sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *