Panduan Performa Optimal AEROX
Pada kesempatan kali ini kita akan bembahas tentang berapa gram roller standar Aerox, jangan salah pilih agar peforma motor Aerox Anda optimal
Bagi pengguna skuter matic, khususnya Yamaha Aerox, mencari setting terbaik untuk performa motor adalah hal yang sering dilakukan. Salah satu komponen kecil namun sangat berpengaruh adalah roller CVT Aerox.
Banyak pemilik bertanya-tanya, berapa gram roller standar Aerox bawaan pabrik dan bagaimana pengaruhnya terhadap tarikan motor, konsumsi BBM, hingga kenyamanan.
Roller memang terlihat sederhana, tetapi bobotnya punya peran besar dalam menentukan performa tarikan Aerox. Roller terlalu ringan membuat akselerasi enteng namun top speed berkurang. Sementara roller terlalu berat menghasilkan kecepatan puncak tinggi tetapi akselerasi jadi lambat.
Maka dari itu, memahami ukuran roller Aerox standar sekaligus mengetahui opsi roller Aerox aftermarket adalah langkah tepat sebelum melakukan penggantian. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas mulai dari berat roller standar, manfaat memahami bobot roller, perbandingan dengan aftermarket.
Hingga rekomendasi merek populer seperti TDR, Daytona, hingga Kitaco. Kami juga sertakan tabel perbandingan roller Aerox enteng vs berat agar lebih mudah dipahami.
Apa Itu Roller CVT dan Fungsinya pada Yamaha Aerox.
Roller adalah komponen silinder kecil yang berada di dalam variator CVT. Perannya mengatur perubahan rasio transmisi secara otomatis berdasarkan putaran mesin. Pada roller CVT Aerox, bobot roller menentukan seberapa cepat pulley menutup dan membuka, sehingga langsung berpengaruh pada tarikan awal dan top speed Aerox.
Kenapa bobot roller Aerox penting. Karena pengaruh bobot roller Aerox bisa mengubah karakter motor. Roller ringan membuat performa tarikan Aerox responsif di kecepatan rendah, cocok untuk stop and go di perkotaan. Sebaliknya, roller berat lebih stabil di kecepatan tinggi, cocok untuk perjalanan jauh.
Baca juga : Perbedaan Mesin K45 dan K56
Berapa Gram Roller Standar Aerox.
Pabrikan Yamaha membekali Aerox dengan roller standar Aerox 13 gram per buah. Satu set variator menggunakan 6 roller, sehingga total bobotnya sekitar 78 gram.
Bobot ini dipilih karena seimbang, akselerasi tetap nyaman, top speed stabil dan konsumsi BBM relatif efisien. Namun, sebagian pengguna merasa roller standar Aerox 13 gram kurang enteng untuk kondisi jalan padat.
Karena itu, banyak yang menurunkan bobot roller menjadi 11–12 gram untuk meningkatkan akselerasi. Sebaliknya, bagi yang ingin mengejar top speed lebih tinggi, bisa mencoba roller 14–15 gram.
Dengan mengetahui ukuran roller Aerox standar, kita lebih mudah menentukan arah setting performa tanpa trial & error yang merugikan.
Manfaat Memahami Berat Roller Aerox
Mengerti bobot roller Yamaha Aerox penting bukan hanya bagi mekanik, tapi juga bagi pengguna harian.
1. Optimasi performa harian
Dengan mengetahui setting roller Aerox, kita bisa menyesuaikan kebutuhan: enteng di jalanan kota atau stabil untuk touring.
2. Efisiensi konsumsi BBM Aerox roller
Bobot roller yang tepat membuat mesin tidak bekerja berlebihan, sehingga bensin lebih irit.
3. Menghindari kerusakan CVT
Roller yang salah bisa mempercepat keausan v-belt dan pulley.
4. Hemat biaya modifikasi
Tanpa memahami teori, banyak pemilik motor sering gonta-ganti roller racing Aerox yang justru menghabiskan biaya.
Jadi, memahami bobot roller Yamaha Aerox adalah investasi pengetahuan untuk performa motor jangka panjang.
Tabel Perbandingan Roller Aerox (Enteng vs Berat)
| Bobot Roller (gram) | Akselerasi | Top Speed | Konsumsi BBM | Kenyamanan Berkendara |
| 10 | Sangat cepat di awal | Rendah | Lebih boros | Kurang stabil |
| 11 – 12 | Cepat & responsif | Sedang | Sedikit lebih boros | Cukup nyaman |
| 13 (standar) | Seimbang | Seimbang | Efisien | Nyaman & stabil |
| 14 – 15 | Lambat di awal | Tinggi (maksimal) | Lebih hemat | Stabil di kecepatan tinggi |
Tabel ini menunjukkan jelas bagaimana roller Aerox enteng vs berat berpengaruh pada karakter motor.
Perbandingan Roller Standar dengan Roller Aftermarket Aerox
Roller Standar
- Bobot konsisten (13 gram roller standar Aerox)
- Umur pakai panjang
- Dirancang seimbang antara akselerasi dan top speed
- Cocok untuk penggunaan umum
Roller Aftermarket
- Tersedia berbagai bobot sesuai kebutuhan
- Bisa dipakai untuk setting roller Aerox racing
- Harga bervariasi, umumnya lebih terjangkau
- Kualitas tergantung merek
Banyak pengguna memilih roller Aerox aftermarket untuk menyesuaikan motor sesuai gaya berkendara. Namun, perlu cermat dalam memilih merek agar tidak merusak sistem CVT.
Baca juga : Diameter Piston Honda Vario 150
Rekomendasi Roller Aftermarket Yamaha Aerox
Jika ingin mengganti, berikut beberapa merek roller Aerox aftermarket terbaik yang banyak digunakan:
TDR Racing Roller: presisi, awet, cocok harian.
BRT (Bintang Racing Team): variasi bobot lengkap, harga terjangkau.
KYTACO Roller: fokus pada akselerasi stop and go.
Kitaco: kualitas premium Jepang, presisi tinggi.
Daytona: unggul pada tarikan bawah, sering dipadukan dengan TDR.
Tips: pilih roller original dari merek terpercaya, hindari produk imitasi yang cepat hancur dan merusak CVT.
FAQ Seputar Roller Aerox
1. Berapa ukuran roller standar Aerox.
Roller standar Aerox adalah 13 gram per buah, total 78 gram per set.
2. Apa pengaruh bobot roller Aerox ringan.
Roller ringan memberi akselerasi cepat tapi menurunkan top speed dan bikin BBM lebih boros.
3. Apakah roller racing Aerox aman dipakai harian.
Aman jika bobotnya sesuai dan dipasang simetris. Hindari bobot ekstrem agar CVT tidak cepat rusak.
4. Kapan sebaiknya ganti roller Aerox.
Umumnya setiap 10.000–15.000 km atau jika tarikan terasa berat dan muncul suara di CVT.
5. Lebih baik roller standar atau aftermarket.
Roller standar Aerox cocok untuk semua kondisi. Roller aftermarket pas jika ingin karakter khusus, seperti akselerasi enteng atau top speed lebih tinggi.
Kesimpulan
Memahami roller standar Aerox 13 gram adalah langkah awal untuk mengoptimalkan performa motor. Dengan pengetahuan ini, kita bisa menentukan apakah ingin roller Aerox enteng untuk akselerasi atau roller Aerox berat untuk top speed.
Roller bawaan pabrikan sudah seimbang untuk kebutuhan umum. Namun, jika ingin karakter tertentu, kita bisa menggunakan roller Aerox aftermarket seperti TDR, BRT, KYTACO, Kitaco atau Daytona.
Yang terpenting, selalu gunakan roller berkualitas, pasang simetris dan lakukan servis CVT rutin agar performa tarikan Aerox tetap optimal, efisien dan nyaman dipakai harian.




