Review Pengapian Mesin RX King, Bagaimana Cara Kerja Pulser
Pda kesempatan kali ini kita akan coba mendalami dan pelajari sistem pengapian RX King, bagai mana cara mengatasi motor RX King tiba tiba mati.
Pernahkah Anda bertanya tanya bagaimana mesin RX King kesayangan Anda dapat menghasilkan tenaga yang begitu bertenaga. Salah satu kunci utama terletak pada sistem pengapiannya dan lebih spesifik lagi, pada komponen vital bernama pulser.
Artikel ini akan mengupas tuntas cara kerja pulser RX King, menjelaskan jalur sinyalnya, mengungkap fungsi setiap komponen dan memberikan solusi praktis untuk memaksimalkan performa mesin legendaris ini.
Kita akan menjelajahi dunia kelistrikan RX King, mengintip rahasia di balik sistem pengapiannya dan memberikan panduan praktis perawatan dan troubleshooting yang efektif.
Siap siap menyelami detail teknis yang akan menjawab semua pertanyaan Anda tentang pulser RX King dan bagaimana ia berdampak pada performa mesin secara menyeluruh
Komponen Sistem Pengapian RX King
Sebelum kita membahas cara kerja pulser, mari kita pahami terlebih dahulu komponen komponen utama sistem pengapian RX King. Sistem pengapian pada motor 2 tak seperti RX King, sedikit berbeda dengan motor 4 tak.
Sistem ini berguna untuk mendapatkan percikan api dari busi untuk dibutuhkan membakar campuran BBM dan udara di dalam ruang bakar. Komponen yang terlibat meliputi:
1. Pulser (Pick up Coil)
Komponen ini merupakan sensor yang menghasilkan sinyal listrik berdasarkan putaran mesin. Sinyal ini menjadi dasar bagi CDI untuk menentukan waktu pengapian yang tepat.
Pulser RX King umumnya berupa magnet permanen yang berputar di dekat kumparan. Perputaran magnet ini memicu induksi elektromagnetik dan menghasilkan pulsa listrik.
Kualitas pulser sangat penting, pulser yang lemah bisa menyebabkan masalah pada pengapian. Kita akan membahas lebih detail tentang pulser pada bagian selanjutnya.
Baca juga : Mengenal Skema Pengapian Honda Tiger
2. CDI
CDI adalah otak dari sistem pengapian. Ia menerima sinyal dari pulser, memprosesnya dan kemudian mengirimkan tegangan tinggi ke koil pada saat yang tepat.
CDI mengatur waktu pengapian dengan akurat yang sangat penting untuk performa optimal mesin 2 tak. Masalah pada CDI bisa menyebabkan mesin brebet atau bahkan mati total.
3. Koil
Koil merupakan transformator untuk meningkatkan tegangan rendah dari CDI menjadi tegangan tinggi yang dipakai untuk menghasilkan percikan api di busi.
Tegangan tinggi inilah yang akan menghasilkan percikan api untuk membakar campuran BBM.
4. Busi
Sementara Busi ialah komponen yang membentuk percikan api di ruang bakar. Percikan api ini membakar campuran bahan bakar dan udara, sehingga dapat menghasilkan ledakan untuk menjalankan piston.
Ketika Busi yang kotor atau rusak dapat mempengaruhi performa mesin bahkan menyebabkan mesin ngandap.
5. Kabel dan konektor
Koneksi yang baik antara komponen komponen ini sangat krusial. Kabel dan konektor yang longgar atau rusak dapat mengganggu sinyal listrik dan menurunkan performa sistem pengapian.
Perawatan rutin termasuk memeriksa kondisi kabel dan konektor ini.
Cara Kerja Pulser
Pulser RX King bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Magnet permanen yang terintegrasi dengan rotor mesin berputar di dekat kumparan (pulser coil).
Saat magnet berputar, medan magnetnya memotong kumparan, menginduksi arus listrik dalam kumparan. Arus ini berupa pulsa listrik dimana frekuensinya sebanding dengan kecepatan putaran mesin.
Pulsa pulsa listrik dari pulser ini kemudian dikirim ke CDI. CDI akan mendeteksi pulsa pulsa ini dan memprosesnya untuk menentukan waktu pengapian yang tepat.
Waktu pengapian merupakan momen ketika CDI mengirimkan tegangan tinggi ke koil. proses pengapian yang pas sangat diperlukan untuk menghasilkan performa mesin.
Waktu pengapian yang salah dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan menurunkan tenaga mesin.
Setelah CDI memproses sinyal dari pulser, ia akan mengirimkan sinyal ke koil. Koil akan menaikan tegangan rendah menjadi tegangan tinggi dan kemudian dialirkan kepada busi melewati kabel tegangan tinggi.
Tegangan tinggi ini membentuk percikan api pada busi yang membakar campuran bahan bakar dengan udara di ruang bakar. Proses ini berulang terus menerus selama mesin bekerja.
Troubleshooting dan Perawatan Pulser
Mempertahankan Performa
Meskipun dirancang tangguh, pulser RX King tetap rentan terhadap masalah. Beberapa masalah umum yang dapat terjadi antara lain:
Pulser lemah: Hal ini ditandai dengan mesin yang susah dihidupkan, brebet atau kehilangan tenaga. Penyebabnya bisa karena usia pakai, kerusakan fisik atau konektor yang kendor.
Kerusakan pada kumparan pulser: Kerusakan ini dapat menyebabkan sinyal yang dihasilkan terputus putus atau lemah. Sehingga ini yang bisa menyebabkan mesin mati mendadak atau susah untuk dihidupkan.
Kotoran atau debu pada pulser: Kotoran dapat mengganggu kinerja pulser dan mengurangi kekuatan sinyal yang dihasilkan.
Solusi
Pemeriksaan visual: Periksa pulser dan konektornya secara visual. Periksa apakah ada kerusakan fisik, kabel longgar atau kotoran yang menempel. Bersihkan dengan kuas halus jika diperlukan.
Uji dengan multimeter: pakai multimeter untuk memastikan ukuran tegangan dan resistansi pulser. Bandingkan hasilnya dengan spesifikasi pabrik. Jika ada perbedaan yang signifikan, pulser perlu diganti.
Penggantian pulser: Jika pulser sudah rusak, gantilah dengan pulser baru yang berkualitas. Pastikan untuk memilih pulser yang sesuai dengan spesifikasi motor RX King Anda.
Ada pulser original dan aftermarket yang tersedia di pasaran, pastikan Anda memilih pulser yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
Tips dan Trik Performa RX King
Selain fokus pada pulser, beberapa hal lain juga perlu diperhatikan untuk memaksimalkan performa mesin RX King Anda.
Berikut beberapa tips dan trik yang bisa dipertimbangkan:
Oli mesin: Gunakan oli mesin yang di anjurkan untuk spesifikasi motor RX King Anda. Oli yang berkualitas dapat membantu menjaga kebersihan mesin dan mencegah keausan pada komponen komponen vital.
Pengaturan karburator: Karburator yang disetel dengan tepat akan memastikan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Konsultasikan dengan mekanik berpengalaman jika Anda tidak yakin bagaimana menyetel karburator dengan benar.
Perawatan rutin: Perawatan rutin seperti membersihkan filter udara, memeriksa busi dan mengganti oli mesin secara berkala akan membantu menjaga mesin tetap dalam kondisi prima.
Modifikasi (jika diperlukan): Modifikasi ringan seperti penggantian knalpot racing (tetapi tetap memperhatikan regulasi) dapat meningkatkan performa, namun perlu mempertimbangkan aspek keawetan mesin.
Konsultasikan dengan bengkel spesialis RX King untuk modifikasi yang aman dan efektif.
Q & A
Q: Mesin RX King saya susah dihidupkan, apa penyebabnya dan bagaimana solusinya.
A: Penyebabnya bisa beragam, mulai dari masalah pada sistem pengapian (pulser lemah, CDI rusak, busi kotor), masalah pada karburator (campuran bahan bakar tidak tepat), atau masalah pada sistem kelistrikan lainnya.
Solusinya adalah memeriksa sistem pengapian secara menyeluruh, memeriksa kondisi busi, membersihkan karburator dan memeriksa kondisi kelistrikan lainnya.
Q: Apa cara untuk mengetahui pulser RX King saya sudah lemah.
A: Pulser yang lemah biasanya ditandai dengan mesin yang susah dihidupkan, brebet, atau kehilangan tenaga.
Anda bisa cek tegangan output pulser dengan menggunakan alat multimeter. Dimana hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi.
Q: Apakah ada perbedaan signifikan antara pulser original dan aftermarket.
A: Ada perbedaan kualitas dan ketahanan antara pulser original dan aftermarket. Pulser original biasanya lebih tahan lama dan memiliki kualitas yang lebih baik, namun harganya cenderung lebih mahal.
Pulser aftermarket memiliki variasi kualitas, ada yang berkualitas baik dan ada.